Minggu, 31 Mei 2015

PELANGGARAN ETIKA PROFESI


PELANGGARAN ETIKA PROFESI

"KEKERASAN YANG DILAKUKAN GURU TERHADAP MURIDNYA"

KASUS 1
"Guru SD di Bali Lempar Asbak Ke Mata Murid Hingga Bengkak"

Berdasarkan informasi yang  diperoleh dari merdeka.com, Haikal Setia Hendriansah yang merupakan siswa kelas 4  SD Negeri 2 Banyubiru Jembrana Bali dilempar asbak oleh KS, guru setempat saat jam mengajar. Akibat pelemparan itu, mata kanan Haikal bengkak cukup parah. Ayah Haikal, Sidik melaporkan KS ke polisi setelah melihat mata kanan anaknya bengkak. Dia mengatakan KS sudah beberapa kali melakukan kekerasan terhadap siswanya. Tetapi, pasa akhirmya Sidik mencabut laporannya karena merasa kasihan melihat pelaku. Walau begitu, Sidik mengajukan tiga syarat untuk melakukan pencabutan laporan yaitu KS dipindahkan dari SD Negeri 2 Banyubiru, menanggung biaya pengobaan mata anaknya hingga sembuh, dan menjamin anaknya bisa pindah sekolah. Semua persyaratan yang diajukan kepada KS harus dipenuhi, dan Haikal pun kini sudah dipindah ke MI Negeri Banyubiru dengan menandatangani banyak persyaratan di sekolah tersebut.
          Pihak MI Negeri Banyubiru sempat khawatir jika Haikal akan melapor ke pihak kepolisian jika terjadi apa-apa terhadapnya di sekolah, tetapi selama tidak keterlaluan Haikal tidak akan melapor apapun ke polisi. Ayah Haikal menyatakan bahwa yang penting apabila ada apa-apa dengan anaknya di sekolah, ada yang memberikan keterangan kepada orangtuanya, jangan dibiarkan pulang sendiri seperti di SD Negeri 2 Banyubiru.Sementara itu, Kepala Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana, Nengah Alit, menegaskan KS sudah dipindahkan agar murid-murid di SD Negeri 2 Banyubiru tidak trauma. Kepala Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana juga sudah tahu kalau orangtua murid yang melapor ke polisi sudah mencabut laporannya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jembrana, Ajun Komisaris Gusti Made Sudarma Putra mengatakan bahwa orangtua dari Haikal Setia Hendriansah telah berdamai dengan pelaku dan telah mencabut laporannya.

KASUS 2

"Lagi Pinjam Spidol, Siswa SMP Babak Belur Dianiaya Guru Agama"

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari merdeka.com, seorang siswa SMP Islam Nurul Muhtadin Kibin Kabupaten Serang Banten, berinisial MJ (14) diduga dianiaya oleh seorang guru berinisial H (27) hingga mengalami luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya. Perlakuan yang tidak pantas ini dilakukan oleh guru tersebut dikarenakan hal yang sepele saat belajar di dalam kelas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi ketika MJ mengikuti mata pelajaran yang diajar oleh H yakni mata pelajaran agama, pada Kamis (30/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Penganiayaan bermula ketika MJ yang ingin meminjam spidol kepada rekannya dan bangun dari bangkunya saat mata pelajaran berlangsung. Lalu guru yang sedang mengajar langsung menampar pipi sebelah kiri korban dan sempat mendorong korban menyuruh kembali duduk ke bangkunya.  Akibat perlakuan guru tersebut, korban mengalami sejumlah luka di bagian belakang lehernya dan pipi lebam. MJ memberi penjelasan bahwa dirinya hanya ingin meminjam spidol, tetapi sang guru berinisial H tersebut langsung memukulnya sambil menyuruh MJ diam dan duduk, dan sambil menampar MJ. Sementara itu orangtua korban Madsari yang mendampingi anaknya melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Serang, mengatakan dirinya sebagi orangtua sangat tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu dan berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak ada lagi korban lainnya.

SUMBER :


TANGGAPAN
Berdasarkan pemberitaan yang telah dijelaskan di atas, saya sangat menyayangkan tindakan yang melanggar hukum tersebut, tindakan tersebut juga telah melanggar etika profesi. Terlebih lagi bahwa pelaku penganiayaan terhadap murid sekolah tersebut adalah para guru yang seharusnya memberi contoh dan teladan yang baik bagi para murid di sekolah, tetapi pada kenyataannya telah terbukti bahwa guru-guru tersebut melakukan tindak penganiayaan kepada muridnya. Dari perlakuan yang dilakukan para guru tersebut maka saya sangat setuju agar guru yang melakukan tindak aniaya terhadap murid tersebut diberi hukuman yang setimpal, baik penjara ataupun dipecat dari jabatannya. Peristiwa penganiayaan guru terhadap murid ini menunjukkan bahwa kesadaran individu untuk menaati hukum yang berlaku masih sangat minim, dilihat dari perilaku guru sang penganiaya tersebut yang seharusnya memberi contoh yang baik kepada para muridnya. Tindakan penganiayaan tersebut dapat menjadikan murid-murid yang melihat peristiwa penganiayaan tersebut tidak akan maju karena melihat contoh yang tidak baik yang dilakukan oleh guru mereka yang seharusnya memberi contoh yang baik terhadap murid-muridnya.
Tindakan penganiayaan tersebut kemungkinan dapat disebabkan karena kondisi perasaan sang guru yang sedang dalam emosi dan melampiaskan kekesalannya terhadap murid-muridnya, tanpa menyadari betapa tindakan mereka akan mengganggu psikologis para murid dan juga dapat memberikan contoh yang tidak baik kepada murid-murid yang melihat tindakan aniaya tersebut. Maka dari itu agar sekiranya peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua agar memperhatikan kembali tindakan yang kita lakukan apakah sangat merugikan banyak pihak atau tidak, agar tidak akan terjadi lagi peristiwa yang sama seperti tindakan penganiayaan guru terhadap murid tersebut. Saya sangat mengharapkan agar kejadian ini dapat menimbulkan kesadaran bagi banyak orang untuk memilih tindakan yang akan dilakukannya dan memikirkan konseluensi yang akan ditanggungnya, dan juga tidak melanggar etika profesi. Semoga berita yang telah saya jabarkan dan tanggapan yang telah saya berikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.



Selasa, 28 April 2015

TUGAS 1 ETIKA PROFESI

ETIKA PROFESI
(YAYASAN BINA MUTU BANGSA)

Disusun Oleh:

          Nama Anggota :
          1.      Aril Bahtiar                             / 31411155
          2.      Gumilar Kusumadiwirya       / 33411106
          3.      Mada Samodra. Q                   / 34411228
          4.      M. Ichwan. N                           / 34411216
          5.      Michael Marvian                     / 38411345
          6.      Rosa Amelia                             / 36411459
          7.      Sari Faristia                             / 39411289
          Kelas                 : 4ID01



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015


LEMBAGA BINA MUTU BANGSA
PUSAT PELATIHAN PROFESI PARIWISATA DAN PERHOTELAN

A.                  LATAR BELAKANG
       Kemampuan suatu perusahaan untuk bersaing secara global lebih banyak ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan itu sendiri. Makin baik kualitas SDM sebuah perusahaan, makin besar pula harapan untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemain sekaligus pemenang persaingan. Sebaliknya, makin buruk kualitas SDM suatu perusahaan, walaupun ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap dan mutakhir, makin berat pula upaya membangun citra dan nama baik perusahaan tersebut.
        Salah satu cara yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah dengan mengembangkan serta meningkatkan kemampuan SDM perusahaan tersebut. Melalui Program Pelatihan dan Pendidikan terpadu yang sesuai dengan kebutuhan, SDM suatu perusahaan akan terbina dan produktif dalam jangka waktu relative panjang.
           Upaya keras yang telah dilakukan oleh setiap perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM yang mereka miliki, agar dapat memberikan pelayanan secara professional, tidak jarang terhambat oleh kendala-kendala, seperti :
1.         Kurang tersedianya personil yang secara khusus dan intensif menangani program pelatihan.
2.        Tidak cukup tersedianya perangkat lunak pelatihan seperti : text book, test material, assessment           material, dan lain-lain yang secara kualitatif integral dan standar memenuhi kebutuhan pelatihan.
3.         Rendahnya minat karyawan untuk secara khusus mengikuti program pelatihan yang diadakan               sehubungan dengan tidak adanya waktu khusus yang disediakan oleh perusahaan.
4.         Terbatasnya dana yang dianggarkan untuk menyelenggarakan program pelatihan secara khusus.
       Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, Lembaga Pengembangan Profesi Pariwisata dan Perhotelan Bina Mutu Bangsa, sebagai lembaga yang peduli pada pengembangan ilmu dan keterampilan di bidang Hospitality Industry, menawarkan program pelatihan yang dirancang khusus pada konsentrasi materi yang berhubungan dengan kegiatan di Hotel, Restoran, Café, Rumah Sakit serta usaha lain yang bergerak di bidang Hospitality Industry.
        Kita semua pasti pernah mendengar ungkapan diatas, bahwa disitu kita lihat betapa besar peranan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Untuk indonesia bahkan dijadikan tujuan bangsa yaitu dengan jargon mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahwa harga diri bangsa ditentukan dari seberapa besar kemampuan pengetahuan generasinya.
           Berawal dari pemikiran bahwa tanpa pendidikan yang cukup kita tidak bisa mencapai tujuan dengan maksimal. Oleh karena itu kami mendirikan Bina Mutu Bangsa. Satu lembaga yang berisi praktisi dibidang pendidikan yang berorientasi untuk mencerdaskan generasi dengan pendidikan. Dengan mendirikan lembaga ini kami bermaksud bersinergi dengan dunia pendidikan formal yang sudah berjalan mapan di Indonesia.
             Sebagai lembaga pendidikan non formal Bina Mutu Bangsa menyediakan fasilitas dan materi untuk mendukung dunia pendidikan formal. Dengan pengalaman serta dedikasi  sebagai praktisi dan pengajar di salah satu universitas terkemuka di Jakarta dan tentunya sangat memahami dunia pendidikan di Indonesia, bahwa umumnya institusi formal menyamaratakan kemampuan siswa dengan menganggap semua siswa memiliki kemampuan yang merata. Padahal sebenarnya tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Kami sangat menyadari bahwa setiap individu memiliki keterbatasan yang terkadang menghalangi dia untuk menunjukan siapa dirinya. Bersama Bina Mutu Bangsa kami berharap bisa mewujudkan harapan generasi muda yang ingin menunjukan kemampuan disegala keterbatasannya.
           Kepedulian kami tidak hanya untuk dunia pendidikan saja, kami sangat sadar bahwa salah satu nama baik bangsa bisa diberikan dari kesan yang ditimbulkan. Kesan yang dimaksud adalah kenangan yang didapat ketika orang berkunjung ke Indonesia. Hal ini berkaitan dengan dunia pariwisata, kami sepenuhnya sadar bahwa dalam 20 tahun kedepan pariwisata akan menjadi sumber devisa yang luar biasa bagi Indonesia, jamrud khatulistiwa yang gemah ripah loh jinawi.
        Untuk itulah kami Bina Mutu Bangsa menyediakan program pelatihan kepada praktisi pariwisata indonesia agar dapat melayani dengan prima. Dengan pelayanan yang prima maka akan dihasilkan kesan yang baik pula  akan Indonesia. Program pelayanan prima kami dinamakan HORESTRA, singkatan dari Hotel Resort Training Aplikatif. Artinya pelatihan ditujukan kepada insan pariwisata yang ada di bisnis akomodasi atau yang berkaitan dengan penyelenggaraan pariwisata, mewujudkan itu semua kami melibatkan pengajar yang memang berkompeten dengan pengalaman minimal 10 tahun di dunia perhotelan dan restoran. Harapannya kematangan para pengajar akan mampu menyikapi permasalahan yang terjadi dan mampu memberikan soslusi yang tepat sehingga dapat diciptakan kemampuan yang prima dalam melayani.
           Selain pendidikan dan pelatihan kami mampu untuk menyelenggarakan perjalanan wisata dan pengorganisasin acara yang bersifat penting dan membutuhkan sumber daya yang kompeten dibidang tesebut. Pengalaman 5 tahun mengorganisasikan tour membuat kami yakin bisa menyelenggarakan perjalanan yang baik dan berkualitas demi kepuasan pelanggan.

B.                VISI DAN MISI LEMBAGA
VISI
Mewujudkan lembaga kursus terbaik di indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industry dan mampu bersaing dengan kursus lain di asia
MISI
1.        Memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan masyarakat melalui proses pembentukan karakter kelulusan yang memiliki tanggung jawab social
2.        Menawarkan program-program yang inovatif dengan silabus terbaru yang memadukan teori dan praktek selaras dengan dunia industri
3.        Mengembangkan kurikulum, silabus dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan standard internasional

C.                LEGALITAS LEMBAGA
Nama Yayasan
YAYASAN BINA MUTU BANGSA
Kantor Pusat
Jalan Delima I Blok E1 No.4 Cisalak Pasar Cimanggis Depok
Kantor Cabang
Jalan Alternative Cibubur Ruko Kranggan Permai Blok RT 16 No. 24 Cibubur
Akta Pendirian
Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH. No. 46 tanggal 25 April 2008
Pengesahan Kehakiman Hak Asazi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-2943.AH.01.02. THN 2008 Tanggal 25 April 2008
Surat Perizinan
Dinas Pendidikan  No. 421.9/365PLSDisdik/2008





D.                KURIKULUM

 E.                STRUKTUR ORGANISASI


F.                 TEAM INSTRUKTUR

G.               HUBUNGI KAMI
Kantor Pusat
Jln Delima I Blok E1 No.4 Cisalak Pasar Cimanggis Depok 16452
Kantor Cabang
Jln Alternative Cibubur Ruko Kranggan Permai Blok RT 16 No. 24 Cibubur
Telepon & Fax
(021) 873 2044
Contact Person
Sardewi  (0816 1189 515), Windu     (0827 73690 826)
Alamat Email


Ø  Tanggapan saya (Rosa Amelia “36411459”):
Tanggapan saya mengenai program pelatihan profesi pariwisata dan perhotelan pada Lembaga Bina Mutu Bangsa sangat diperlukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa yang dilakukan dengan kursus-kursus yang telah teruji dengan baik, yang dibuktikan dengan Pengesahan Yayasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Surat Izin Menyelenggarakan Kursus, dan banyak sekali pembuktian prestasi yang memperlihatkan mutu yang baik dari lembaga tersebut. Lembaga-lembaga seperti itu sangat dibutuhkan perusahaan untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas baik.

Kamis, 22 Januari 2015

TULISAN 3 KEWIRAUSAHAAN



Tabrakan Maut di Pondok Indah

Elza Astari Retaduari – detikNews

  
Baru-baru ini media dikejutkan dengan berita kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam kececakaan ini menyebabkan 4 orang tewas. Sang pelaku yang mengemudikan mobil Mitsubishi Outlander sport berwarna putih menabrak 5 buah sepeda motor dan 2 buah mobil. Berdasarkan sejumlah info yang didapatkandari keterangan pihak kepolisian serta sejumlah saksi mata yang berada di lokasi bahwa kecelakaan beruntun yang menewaskan 4 orang tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, pada hari selasa (20 Januari 2015).
Sang pengendara mobil maut Outlander bernopol B 1658 PJE tersebut bernama Christoper Daniel Sjarif yang sebelum kecelakaan terjadi sempat terjadi cekcok dengan supir yang bernama Sandi. Sandi adalah supir dari pemilik mobil yang mengalami kecelakaan beruntun tersebut yang bernama Mohammad Ali, pemilik mobil tersebut telah turun di Pasar Mayestik sebelum kecelakaan maut tersebut terjadi.
Pemilik mobil (Mohammad Ali) minta agar diturunkan di Mayestik oleh supirnya (Sandi), sedangkan teman dari Ali (Christoper) ini terlibat adu cekcok di dalam mobil dengan Sandi yang disebabkan Christoper dilarang oleh Sandi saat Christoper meminta untuk memegang kendali mobil. Sandi pun menelepon Ali karena mobil yang dikendarainya tersebut merupakan mobil Ali, dan Christoper melarang Sandi untuk menelepon Ali. Cerita tersebut diperoleh dari Brigadir Sigit Budi di Polres Jaksel, pada hari selasa 20 Januari 2015 (Malam).
Ketika sedang terjadi adu cekcok, Christoper sempat mencekik Sandi dan membuang handphone yang dipakai Sandi untuk menelepon Ali ke luar mobil. Kejadian tersebut disaksikan oleh saksi bermotor yang menyatakan bahwa dirinya melihat langsung keributan yang terjadi ditengah jalan tersebut. Setelah lepas di underpass Gandaria, Sandi turun dari mobil untuk mengambil HP yang dibuang oleh Christoper, dan mobil pun dibawa oleh Christoper dan Sandi pun ditinggalnya (Ujar Sigit). Kemudian setelah kejadian tersebut terdengarlah informasi bahwa Christoper telah menabrak pejalan kaki dan pengendara motor yang berada di depan Mall Gandaria City.



TULISAN 2 KEWIRAUSAHAAN



Jenis Tulisan  : CERPEN
Judul Tulisan : Cerita Cinta SMA
Penulis          : Rosa Amelia

Cerita Cinta SMA

Pada suatu hari di sebuah sekolah menengah atas, ada seorang gadis belia nan cantik bernama Aesya, Aesya merupakan salah satu siswi di sekolah yang terkenal cantik, pintar serta ramah. Aesya duduk di kelas tiga jurusan ilmu pengetahuan alam, selain itu Aesya juga menjabat sebagai sekretaris OSIS di sekolahnya. Banyak laki-laki di sekolah yang mengagumi dan mendekati Aesya, namun hanya ada satu laki-laki yang Ia kagumi di sekolah, yaitu Veno. Veno merupakan ketua OSIS di sekolah. Selain tampan, Veno juga baik dan berwibawa, itulah yang membuat Aesya sangat mengagumi Veno. Aesya dan Veno belajar dalam kelas yang sama, mereka berdua berteman dekat, dan ada satu perempuan dalam kelas yang berteman dekat dengan mereka berdua, yaitu Syeril. Syeril terlebih dahulu dekat dengan Aesya sebelum akhirnya dekat dengan Veno, mereka bertiga berteman sangat dekat.
Veno, Aesya dan Syeril duduk bertiga di sebuah kantin sekolah pada jam istirahat. Sambil menunggu pesanan makanan mereka datang, mereka pun asyik berbincang mengenai Ujian Nasional (UN) yang akan segera tiba. Aesya berkata pada Veno dan Syeril “aduuh makin deg-degan nih makin deket UN.. gimana nih?”, Veno pun menjawab “ya santay aja si sya.. yang penting kita belajar aja syaaa… “, Syeril pun ikut menjawab “iya syaa… yang penting kita usaha aja dan berdoa,, selebihnya serahin sama Tuhan….”. Aesya pun tersenyum mendengarkan semangat yang diucapkan oleh teman-teman baiknya tersebut.
Setelah lonceng sekolah yang menandakan waktunya pulang berbunyi, mereka bertiga pun keluar dari kelas secara bersama. Syeril biasa dijemput oleh supir pribadinya ketika pulang sekolah, sedangkan Veno dan Aesya menaiki mobil jemputan dari sekolah. Ketika Veno dan Aesya telah berada di mobil jemputan, Veno yang duduk tepat di samping Aesya pun membisikan sesuatu ke telinga Aesya sambil memberikan selembar surat ke tangan Aesya “Aesya.. ini buat kamu, nyampe rumah langsung di buka dan dibaca ya..”, dengan wajah bingungnya Aesya pun bertanya “surat apa ini Ven?”, kemudian Veno menjawab sambil tersenyum “ya pokoknya nanti bukan dan baca aja kalo udah di rumah yaa”. Aesya pun tersenyum sambil menatap wajah Veno dan senyuman itu dibalas oleh senyuman hangat dari Veno, mereka berdua pun saling bertatapan dengan mata memandang satu sama lain.
Setibanya di rumah, Aesya pun langsung masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan badannya di tempat tidur kemudian langsung membuka surat dari Veno. Alangkah terkejutnya Aesya, ternyata surat yang diberikan oleh Veno tersebut berisi perasaan Veno selama ini terhadap Aesya, perasaan yang menyatakan bahwa selama ini ada rasa cinta dalam hati Veno kepada Aesya. Setelah membaca surat yang diberikan oleh Veno tersebut Aesya pun langsung tersenyum bahagia karena diam-diam Ia pun menyimpan rasa cinta kepada Veno. Dalam surat itu pula Veno meminta Aesya untuk menjadi kekasihnya, dan Veno pun meminta jawaban secepatnya.
Keesokan  harinya ketika telah tiba di sekolah Veno tak henti-hentinya tersenyum kepada Aesya di dalam kelas. Ketika jam istirahat tiba Veno langsung mendekati Aesya dan membisikan di telinganya mengenai jawaban apa yang diberikan Aesya terhadap surat yang diberikan Veno padanya, Veno berkata di telinga Aesya “gimana sya jawabannya apa?”, dengan malu-malu dan sambil tersenyum Aesya menjawab  “iya nanti yaa, aku butuh waktu buat mikirin semua itu”. Mendengar perkataan dari Aesya Veno pun langsung tersenyum dan mengangguk.
Waktu pulang sekolah pun tiba, Aesya langsung menghampiri Syeril dan membisikkan ke telinga Syeril “Syeril, ke rumah aku yaa plisss…. Aku mau cerita sesuatu sama kamu..”, dengan wajah penasaran Syeril pun bertanya “cerita apa sya?”, Aesya pun menjawab “nanti kamu bakal tau syer… yang penting kamu ikut aku dulu ya ke rumah pliss….”, lalu sambil senyum Syeril menjawab “hhmmmm okedeh…..”.
Akhirnya Aesya pun pulang bersama dengan Syeril dengan menggunakan mobil pribadi Syeril, Syeril pun berkunjung ke rumah Aesya untuk mendengar cerita Aesya. Setibanya di rumah Aesya, Aesya dan Syeril pun langsung memasuki kamar Aesya dan langsung melepas sepatu kemudian merebahkan tubuh mereka di kasur kamar Aesya. Ketika sedang asyik tiduran Syeril langsung bertanya kepada Aesya “apa yang mau kamu certain sya?”, sambil tersenyum Aesya pun menjawab pertanyaan Syeril sambil menatap wajah Syeril “Veno nembak aku Syer….”. Dengan terkejutnya Syeril pun berkata “hah??? Seriusan sya?”, Aesya pun menjawab “iya syer…. Menurut kamu gimana, aku bingung mesti jawab apaa…”, sambil tersenyum Syeril pun menjawab “ya itu semua tergantung kata hati kamu sya… kalo kamu juga suka ya lanjutin..”, mendengar jawaban Syeril senyum manis terpancar dari wajah Aesya. Mereka berdua melanjutkan percakapan mengenai Veno dengan serunya.
Keesokan harinya di sekolah ketika jam istirahat, Veno, Aesya dan Syeril pergi ke kantin untuk makan siang. Ketika sedang asyik menikmati hidangan Veno kembali bertanya kepada Aesya mengenai jawaban dari surat yang diberikan Veno kepada Aesya “gimana sya?” Veno bertanya sambil tersenyum manis. Kemudian sambil memberikan senyuman manisnya pula Aesya menjawab “hhmmmmm gimana ya…??”, kemudian Syeril berkata “udah terimaaa….”, wajah Aesya langsung memerah mendengar perkataan Syeril, kemudian dengan senyum malu-malu Aesya menganggukkan kepalanya. Melihat Aesya menganggukkan kepalanya Veno langsung bertanya sambil memancarkan wajah bahagia “kamu nerima aku sya??”. Mendengar perkataan Veno, Aesya pun kembali menganggukkan kepalanya. Tawa bahagia terpancar dari wajah Veno, Syeril pun ikut tersenyum bahagia melihat kedua teman dekatnya sudah menjadi pasangan kekasih. Veno memeluk Aesya dengan bahagianya dan mereka bertiga melanjutkan makan siang bersama dengan hati yang berbahagia.