Senin, 09 Januari 2012

Manusia dan Kegelisahan



1.Pengertian Kegelisahan dan Sumber-Sumber Kegelisahan
     Kegelisahan adalah suatu kondisi ketidaktenangan hati yang cenderung membuat seseorang menjadi tidak semangat dan selalu melemah dalam menjalani hidupnya. Biasanya kegelisahan itu disebabkan oleh masalah yang sedang dihadapi seseorang yang menjadi beban pikiran yang selalu menyiksa setiap saat. Suatu masalah yang begitu besar dan sulit untuk dipecahkan biasanya menjadi pemicu kegelisahan karena terlalu membebani batin dan pikiran seseorang.
     Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun.
     Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
     Kegelisahan juga dapat disebabkan karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.

2.Makna Keterasingan
     Keterasingan dapat memiliki makna sebagai perasaan tersingkir, terbuang, tidak tipedulikan, tidak dihargai dan semacamnya.
     Terasing atau keterasingan juga dapat diartikan sebagai bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
* Faktor intern, yaitu fakor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti perasaan yang selalu merasa    berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
* Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
     Menurut Townsend, M.C (1998:152) kehidupan terasing merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.
     Sedangkan menurut DEPKES RI (1989: 117) penarikan diri (withdrawal ) merupakan suatu tindakan melepaskan diri, baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat sementara atau menetap.
     Menurut Carpenito kehidupan terasing merupakan keadaan di mana individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak .
    
     Menurut Rawlins, R.P & Heacock, P.E kehidupan terasing merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain

3.Makna Kesepian
     Kesepian merupakan perasaan sepi, sunyi, atau lengang. Setiap orang pasti pernah merasakan kesepian, sebab kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau cepatnya rasa sepi itu tergantung pada mental orang dan kasus penyebabnya.
     Kesepian adalah gejala kejiwaan yang telah menerpa jiwa manusia. Semua itu terjadi karena sebagian besar manusia tidak menyadari dan mengerti bagaimana menata hidup kearah yang lebih baik. Ada ketidakseimbangan value yang terjadi dalam kehidupan manusia. Misalnya saja manusia seringkali lebih memperhatikan penampilan fisik. Mereka seringkali lupa bahwa pikiran dan jiwanya juga perlu perawatan yang terus-menerus dan intensive.
     Oleh karena itulah, tidak sedikit psikolog dan sosiolog yang mengemukakan bahwa, problem mendasar masyarakat modern adalah frustasi, krisis eksistensi, alienasi, nihilisme, depresi dan hampa makna. Hampa makna- ditandai ketika seseorang merasa terasing dengan diri sendiri, lingkungan sosial, dan dunia kerja. Sementara itu, di sisi lain mereka telah kehilangan visi dan misi hidupnya. Mereka menjalani hidup yang membosankan, tanpa gairah, kesepian dan persoalan kecemasan yang hampir melanda mereka setiap saat.
     Kesepian yang kita rasakan datang karena kita merasa ada yang hilang dari diri kita, kita merasa ditinggalkan, merasa selalu sendiri, dan kita cenderung canggung untuk menemukan kebahagiaan hidup. 
     Perasaan kesepian adalah sebuah fenomena universal yang dapat terjadi pada setiap individu dalam ras manapun, usia berapapun, dan sepanjang kehidupan sejarah manusia. Orang-orang kota yang hidupnya dikelilingi segala fasilitas ternyata ditemukan memiliki rasa kesepian ini. Pada masyarakat urban (perkotaan) yang impersonal lebih mudah ditemukan sebuah kondisi perasaan sepi atau sendiri, dimana individu meneui individu lain tidak sebagai dirinya sendiri, melainkan sebagai bentukan dari tugas-tugas atau kewajiban dalam masyarakat saja. 
4.Makna Ketidakpastian
     Ketidakpastian merupakan sesuatu yang tidak pasti, tidak menentu, serta tidak dapat ditentukan.
     Ketidakpastian itu sudah pasti bersifat tidak pasti, atau dapat dikatakan tidak jelas dan tidak menentu.
     Ketidakpastian itu timbul akibat pikiran yang tidak konsentrasi, dan ketidakkonsentrasian itu timbul akibat berbagai macam sebab, salah satunya adalah kacaunya pikiran.
*Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian
     Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat mengatasi keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat diatasi. Bila hal itu terjadi, mungkin jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke pisikolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar