TUGAS 2 KEWIRAUSAHAAN

Tugas: Ciri-Ciri Intrepreneur

Nama: Rosa Amelia

Kelas: 4ID01

NPM: 36411459

CIRI-CIRI INTREPRENEUR

Untuk dapat memahami makna dari pengusaha atau yang sering disebut dengan entrepreneur, maka harus menggali lebih dalam pengertian interpreneur secara mendalam, cara untuk menggali pengertian interpreneur adalah membuka pikiran dan fokus untuk memulai. Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa pengertian dari interpreneur, yaitu menurut PETER F. DRUCKER dan ZIMMERER  :

·     Interpreneur menurut PETER F. DRUCKER:

Kewirausahaan mereupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

·     Interpreneur menurut ZIMMERER:

Kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

CIRI-CIRI INTERPRENEUR:

Interpreneur atau pengusaha memiliki cirri-ciri yang dapat membedakannya dengan orang lain (bukan interpreneur), berikut ini cirri-ciri yang membedakan interpreneur dengan orang lain:

·     Mempunyai keyakinan yang kuat

Cirri-ciri yang ke enam ini sering sekali terlupakan oleh orang lain. Intrepeneur atau pengusaha memiliki kepercayaan bahwa sebenarnya kegagalan itu tidak pernah ada. Bagi mereka para pengusaha yang ada hanyalah rintangan besar, sangat besar dan rintangan kecil. Sebuah kegagalan hanya dapat muncul pada orang-orang yang tidak berusaha untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dialaminya. Akan tetapi dengan menganggap bahwa semuanya hanya sebuah rintangan, seorang pengusaha selalu memiliki rasa optimis bahwa semua rintangan bukanlah akhir dari segalanya dan pasti ada jalan keluar untuk dapat menghancurkan segala rintangan tersebut.

·     Selalu mencari yang terbaik

Selalu melakukan usaha untuk melakukan hal yang terbaik agar dapat memberikan hasil yang terbaik bagi para konsumennya, itulah yang yang terdapat dalam diri seorang pengusaha, mereka cenderung untuk perfectionist. Karena para pengusaha mempunyai tujuan untuk mencari suatu cara yang paling baik agar para konsumen tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang dilah diberikan.

·     Disiplin waktu untuk pemenuhan target

Kedisiplinan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi seorang pengusaha, bagi mereka waktu yang telah terbuang berarti telah membuang kesempatan atau peluang besar untuk mendapatkan keuntungan. Maka dari itu benar jika ada pepatah yang mengatakan “time is money” karena jika banyak waktu yang terbuang sama halnya dengan melewatkan begitu saja banyak peluang untukmendapatkan penghasilan. Oleh karena itu seorang pengusaha selalu disiplin  dalam segala hal agar dapat mencapai target yang mereka tentukan.

·     Memiliki kemampuan untuk memimpin

Seorang pengusaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri serta pemimpin bagi karyawan-karyawannya. Dengan mempunyai jiwa kepemimpinan maka seorang pengusaha dapat memotivasi dirinya sendiri dalam hal pengambilan keputusan. Selain itu ketika menjadi seorang pengusaha maka secara tidak langsung Anda juga harus siap menjadi seorang pemimpin  yang baik untuk karyawan-karyawan Anda, karena para karyawan berkaca pada diri Anda. Jadilah seorang teladan yang baik untuk para karyawan Anda, srta berikan dorongan pada meraka agar bisa memberikanyang terbaik bagi pada konsumen.

·      Pantang menyerah

Cirri-ciri yang terakhir yaitu pantang menyerah, seorang pengusaha mempunya visi serta semangat juang yang amat besar. Para pengusaha pantang untuk menyerah pada hambatan yang ada, tidak mengenal putus asa untuk selalu menciba memberikan yang terbaik untuk konsumen-konsumennya. Apabila menemukan jalan buntu maka seorang pengusaha tidak akan tinggal diam begitu saja saat menemukan kegagalan. Mereka akan berusaha mencari jalan alternative agar dapat meraih segala impiannya.

·     Memiliki mimpi besar

Seorang intrepeneur/pengusaha pada umumnya pasti mempunyai impian yang besar, mereka mempunyai mimpi besar dan menjalankan mimpi tersebut demi mencapai mimpi besar yang dimilikinya. Mimpi besar yang mereka miliki merupakan tujuan dari usaha keras yang dilakukannya. Seorang pengusaha dalam mengambil sebuah keputusan aka berusaha menyesuaikan dengan mimipi besar yang dimilikinya. Maka segala kesempatan atau peluang usaha yang dijalaninya akan lebih terarah dan berhasil dalam mencapai kesuksesan. Impian dari seorang pengusaha bukan hanya sekedar menjadi seorang pegawai, tetapi dia memiliki cita-cita yang amat besar untuk menciptakan sendiri lapangan kerja yang baru yang dapat memperkerjakan masyarakat.

·     Pandai mengatasi ketakutan

Banyak sekali orang yang masih takut untuk mengambil resiko, namun seorang intrepreneur tidak akan memiliki perasaan ini. Mereka mempunyai kepandaian dalam mengontrol dan mengelola rasa takutnya dan menumbuhkan rasa keberanian untuk membuang segala kenyamanan yang ada, dan mereka memilih untuk menghadapi sebuah resiko namun tetap diserta dengan keberanian dalam menghadapi resiko tersebut dengan sebuah perhitungan yang matang. Sehingga seorang pengusaha tidak hanya bermodal nekad saja tetapi juga harus berani untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.

·     Mempunyai cara pandang yang berbeda

Seorang pengusaha selalu melihat sebuah masalah, kesulitan, keadaandi lingkungan sekitarnya, perubahantrend serta kejadian yang sedang ia hadapi saat ini, semua itu dilakukan  untuk memunculkan kreativitas guna menciptakan banyak ide bisnis serta konsep bisnis yang mempunyai prospek cukup cemerlang. Selain itu juga semua kejadian yang ada di sekeliling kita menjadi sebuah ide bagi mereka  yang kemudian dijadikan sebagai peluang untuk usaha yang baru yang menjadi impiannya.

·      Pemasar sejati atau penjual ulung

Seorang pengusaha juga mempunyai kemampuan dalam menyusun segala strategi dalam memasarkan bisnisnya, sehingga dalam mendirikan sebuah bisnis bisa semakin cepat pertumbuhan yang dialami. Tanpa diserta kemampuan ini, orang-orang yang memulai sebuah usaha akan mendapatkan beban yang lebuh berat sehingga memubutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai segala impiannya.

·     Menyukai tantangan

Banyak sekali orang yang memilih untuk tetap bertahan di zona aman, akan tetapi seorang pengusaha tidak suka berlama-lama dengan kegiatan-kegiatan yang monoton. Seorang pengusaha lebih suka mempergunakan kreativitasnya untuk menjadikan tantangan yang dihadapinya menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat dapat memberikan keuntungan. Bahkan banyaksekali pengusaha yang beranggapan tantangan adalah sebuah peluang bagi mereka.

SUMBER:

1.  http://mabokbisnis.com/index.php/buku-mabuk-bisnis/18-books/mabok-bisnis/mengenal-bisnis/18-pengertian-entrepreneur 

2. http://bisnisukm.com/ciri-seorang-entrepreneur.html

TUGAS 1 KEWIRAUSAHAAN

Tugas : Kewirausahaan

Nama : Rosa Amelia

Kelas  : 4ID01

NPM  : 36411459

BAKSO PARTO

Bakso parto adalah sebuah usaha kecil menengah yang menjual aneka macam bakso, mi ayam, dan aneka minuman. Bakso parto beralamat di jalan pinang margonda Depok. Bakso parto berdiri sejak tahun 1998. Pemilik usaha ini adalah bapak Parto Handoyo seorang pengusaha bakso asal wonogiri. Bakso parto  mempunyai 3 orang pekerja diantaranya istri dan anak serta saudaranya sendiri. Penghasilan yang didapatkan bakso parto tiap bulannya dengan laba bersih Rp. 5.000.000. Lokasi bakso parto ini sangat strategis yaitu di kawasan kost-kostan mahasiswa/mahasiswi dan tak jauh dari kampus. Bakso parto mengolah sendiri bakso yang dijualnya tanpa membeli di luar, memiliki cita rasa yang lezat dan banyak digemari oleh mahasiswa/mahasiswi. Bakso parto memulai usahanya pada pukul 10 pagi dan tutup 12 malam. Bakso parto akan terus mengembangkan usahanya hingga kelak bisa menjadi warung bakso yang besar dan sukses.

TULISAN 1 KEWIRAUSAHAAN

Jenis Tulisan  : CERPEN

Judul Tulisan : Cerita Cinta Masa SMP

Penulis           : Rosa Amelia

Cerita Cinta Masa SMP

Di sebuah sekolah menengah pertama di daerah bogor jawa barat aku memiliki seorang teman dekat yang duduk di kelas 9.5 (sekelas denganku) bernama Berilia Novia yang terkenal cantik dan manis, teman-temanku di sekolah biasa memanggilnya dengan sebutan Beril. Sebagai wanita yang baru beranjak remaja Beril pun ingin mengenal lawan jenisnya lebih dekat sehingga ia mulai chatting dengan lawan jenis. Tetapi ada kisah yang lucu ketika Beril pertama kali bertemu denga laki-laki chattingannya yang menjadi kenangan yang lucu sampai saat ini ketika kami beranjak dewasa. Kisah ini akan aku tuangkan dalam sebuah cerpen singkat dan dapat dinikmati oleh teman-teman semua.

Di suatu pagi di sebuah sekolah menengah pertama tempat aku menuntut ilmu ketika lonceng sekolah berdering keras tanda kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai, kelas 9.5 yang menjadi kelasku dan Beril menunggu guru pelajaran pertama di hari itu. Namun hampir 30 menit berlalu guru yang kami nantikan belum kunjung datang. Tiba-tiba Beril beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri tempat dudukku, dia berdiri di sampingku dan membungkuk agar dapat menjangkau telingaku karena aku sedang duduk, dia membisikanku “Meli, lu mau gak nemenin gue nanti pulang sekolah?”, dengan sedikit bingung aku pun balik bertanya padanya “nemenin kemana ril?”, dengan sedikit senyuman ia kembali membisikan sesuatu di telingaku “gue  mau ketemuan sama cowok chattingan gue,, hihiihihihi”, dengan nada sedikit kaget aku pun kembali menjawab “hah?! Seriusan lo? Eciee”. Obrolan seru pun terus berlanjut sampai dengan guru pelajaran pertama di hari itu datang.

Ketika bel pulang berbunyi Beril dengan segeranya menghampiriku dan menarik tanganku. Dengan tergesa-gesa Beril berlari sambil memegang tanganku menuju gerbang sekolah untuk segera menaiki angkot yang akan mengantarkan kami ke mall tempat tujuan kami. Setelah tiba di angkot Beril pun tertawa kecil karena kelakuannya, dan aku pun menyusul tawanya. Mobil angkot yang kami naiki terus melaju, dan sambil menunggu angkot kami berhenti di tempat tujuan kami pun berbincang-bincang mengenai laki-laki yang akan dijumpai oleh Beril.

Aku bertanya kepada Beril ”Ril, lu serius mau nemuin cowok itu?”, kemudian Beril menjawab “ya iyalah mel gue serius, kalo gak ngapain gue semangat narik tangan lo buat nemenin gue nemuin dia?”, aku pun kembali membalas perkataan Beril “yah gue takut lo kecewa aja, lo kan belum pernah ketemu sama dia sebelumnya, kalo misalkan dia gak sesuai sama kriteria lo gimana?”, Beril pun menjawab ”yah namanya juga baru mau kenalan, emang mau langsung jadian?, kalo gue merasa gak cocok yah gak usah dilanjutin”. Aku hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Beril.

Tak terasa Aku dan Beril telah tiba di mall tujuan kami, setelah turun dari angkot Beril menggenggam tanganku dan bersama-sama memasuki mall tempat Beril akan bertemu laki-laki chattingannya. Setelah tiba di dalam mall aku bertanya kepada Beril “ril, lu janjian dimananya sama cowok chattingan lo itu?”, dia menjawab “nih dia bilang dia nunggu di lantai tiga deket bioskop”. Lalu aku dan Beril pun bergegas menuju lantai tiga mall tersebut. Setelah tiba di mall tersebut aku dan Beril kebingungan karena kami tidak tau bagaimana wajah laki-laki yang hendak ditemui oleh Beril. Lalu saya menyuruh Beril untuk menghubungi laki-laki itu untuk menanyakan keberadaannya “Ril, hubungin gih dia.. tanyain dia dimana? Cirri-cirinya kayak gimana?”. Kemudain Beril pun meraih ponselnya dan menelpon laki-laki yang hendak ia temui itu.

Telpon dari Beril pun diangkat oleh laki-laki itu kemudian Beril berkata “heii, kamu yg mana sih? Aku kan gak tau muka kamu, kamu samperin aku dong aku udah di depan bioskop”, laki-laki itu menjawab “iya aku di tempat makan deket bioskop nih pake baju SMA”. Kemudian Beril menengok ke arah tempat makan dan melihat sosok laki-laki berbaju seragam putih abu-abu, dan laki-laki itu pun mengetahui yang mana Beril karena laki-laki itu melihat Beril saat Beril masih menghubunginya dengan ponsel. Dengan jalan yang sedikit cepat laki-laki itu menghampiri aku dan Beril, tetapi entah mengapa saat laki-laki itu menghampiri kami, Beril menggenggam tanganku dengan erat sekali. Ketika laki-laki itu telah berada di hadapan aku dan Beril, laki-laki itu tersenyum dan bertanya kepada Beril “heii, kamu Beril ya? Aku kiki”, laki-laki itu menyodorkan tangannya kepada Beril untuk bersalaman, Beril pun membalas ajakan salaman tersebut. Laki-laki itu juga melakukan hal yang sama kepadaku.

Wajah Beril mendadak merah dan ia pun kembali menggenggam erat tanganku, mukanya memerah entah mengapa. Beril pun hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari laki-laki itu dengan menjawab seperlunya. Laki-laki itu mulai merasa risih dengan sikap Beril yang bermalas-malasan menanggapi pertanyaan-pertanyaannya. Entah karena ingin menghindari laki-laki itu atau benar-benar ingin buang air, Beril pergi ke kamar kecil dan meninggalkan aku dan kiki berdua. Mungkin karena heran dengan sikap Beril padanya, kiki pun bertanya padaku “maaf mbak, mbak siapa namanya?”, aku pun menjawab “oh aku meli..”, dengan wajah penasaran kiki bertanya padaku “mel, kalo boleh tau beril kenapa ya males-malesan ngobrol sama aku?”, dengan sedikit bingung aku menjawab “hhmmm Beril anaknya emang sedikit pemalu, mungkin dia grogi ketemu kamu, namanya juga baru pertama kali ketemu”, kiki pun terdiam sejenak lalu berbicara lagi kepadaku “ooh,, aku pikir ada yang salah sama diri aku, yah gak enak aja daritadiaku ajak ngobrol jawabnya kayak males-malesan..”, aku pun menjawab “gak kok ki,, emang Beril itu orangnya begitu suka malu-malu kalo baru pertama kali kenal orang, maafin sikap Beril ya ki.. “, kiki pun menjawab dengan sedikit senyum “iya mel gak papa”.

Setelah beberapa menit, Beril pun tiba dari kamar kecil, lalu mengajakku pulang dengan alasan mamanya memintanya untuk segera pulang karena waktu sudah hampir petang. Setelah pamit dengan kiki kami berdua pun pulang, setelah berada dalam angkot menuju rumah kami masing-masing, dengan rasa penasaran aku bertanya pada Beril “Ril, lu kenapa sih tadi nanggepin obrolannya kiki males-malesan, kan kasian dia ih bela-belain dateng buat lo tapi respon lo kayak gitu”, dengan sedikit ketawa kecil Beril pun menjawab “meliiii pliss deh gue ilfill banget,, abisnya dia pendek, trus item,, jadinya gue gaksanggup berkata-kata….”, lalu aku pun ikut tertawa kecil sambil menjawab “ya ampun Riiiilll… jadi gara-gara itu lu jadi diem aja dari tadi,,, gak boleh gitu ah ciptaan Tuhan tuuhh…. Gue kira lo kenapa ya ampuuun…..”, Beril menjawab “ya tau mel itu ciptaan Tuhan, tapi kalo gue gak suka gimana,,,, meliiii lain kali kalo mau ketemu cowok gue harus minta fotonya duluuuuuuu”, aku menjawab ”yaudah lain kali minta aja fotonya dulu sebelum ketemuan, daripada anak orang lu diemin lagi ga-gara ilfill… hahahaha”.

Akhirnya kami pun tiba di rumah masing-masing, dan hingga malam tiba kami masih smsan membahas perihal kejadian sore ini yang sangat mengesankan. Hingga keesokan harinya di sekolah kami masih asik membicarakan peristiwa itu di kelas bersama teman-teman yang lainnya. Itulah sedikit kisah yang kumiliki di masa SMP, semoga bermanfaat dan bisa menjadi cerita yang menghibur teman-teman semua.