Minggu, 01 Januari 2012

Manusia dan Penderitaan

1.Makna Penderitaan
Penderitaan merupakan suatu luka yang dialami manusia pada hatinya maupun fisiknya, bias dibilang penderitaan merupakan ketidak imbangan kebahagiaan dalam hidup. Penderitaan seringkali datang pada diri manusia dalam menjalani suatu kehidupan, setiap manusia pasti pernah merasakan penderitaan dalam dirinya. Penderitaan itu timbul bervariasi pada setiap manusia, tergantung pada manusia itu menafsirkannya.
Penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendiri menghadapinya. Selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita memikul duka cita itu. Bahkan Tuhan juga menjadi sahabat kita. Yesus kawan yang sejati, bagi kita yang lemah, tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya. Inilah penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja. Habis gelap akan terbit terang. Penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan.
Pengalaman penderitaan dalam hidup kita justru mengajarkan kita pada limpahan kasih sayang Allah Subhanahu Wa ta’ala agar kita semakin dekat dan taat kepadaNya, dengan demikian limpahan kasih sayang Allah akan memenuhi hati kita dan hati kita memancarkan kasih sayangNya untuk semua orang yang disekeliling kita. Kita bisa menjadi lebih sabar dan bijak dalam menghadapi kehidupan.
penderitaan yang kita rasakan menjadikan kebahagiaan kita menjadi sempurna. Kebahagiaan sejati pada dasarnya adalah mengalami kegembiraan dan penderitaan secara seimbang. Hidup menjadi dinamis ketika semuanya datang silih berganti antara kebahagiaan dan penderitaan.
penderitaan membuat kita semakin peka terhadap penderitaan orang lain. Kita menjadi memiliki empati dan menghormati orang lain sebagai hamba Allah yang sama-sama dimuliakan. Kita tidak berani menghina, melecehkan, atau mencemooh orang lain karena kita merasakan betapa pahitnya sebuah penderitaan.
ketika hati kita remuk redam, ingin menangis menangislah sesungguhnya apa yang kita rasakan sakitnya, dengan menangis merupakan salah satu cara untuk membersihkan hati kita. Menangislah kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalani hidup ini.

2.Makna Siksaan
Siksaan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan penderitaan, siksaan adalah perasaan yang dirasakan manusia yang menjadikan dirinya menderita dan selalu merasa terganggu, tidak nyaman.
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban.
Siksaan yang dirasakan manusia merupakan suatu beban yang amat berat, sehingga dunia ini benar-benar seperti neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati daripada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah yang menyebabkan mereka yang terlalu merasa menderita dan merasa putus asa, lalu mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.
Jika kita berbicara tentang siksaan, terbayang di pikiran kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu merupakan penyakit, siksaan yang dialami hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan manusia ini ternyata juga menyebabkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.

3.Makna Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak yang dialami seseorang atau individu baik dalam fisik maupun psikis.
Rasa sakit adalah suatu harga yang harus kita bayar karena kita menjalani suatu kehidupan.
Menurut pengalaman yang saya rasakan, rasa sakit itu timbul dari apa yang kita angga menyakiti kita, sesuatu yang sangat mengganggu, yang datang menyiksa batin juga fisik kita. Rasa sakit juga kerapkali mengganggu kita dalam menjalani aktivitas dalam hidup. Rasa sakit dapat kita hilangkan dengan melakukan hal yang dapat menimbulkan rasa bahagia, dan dapat juga dengan ketengnagn yang timbul akibat kedekatan kita dengan sang kuasa, yang demikian itu adalah rasa sakit yang terjadi pada jiwa dan batin kita.
Apabila rasa sakit yang kita alami terjadi pada fisik kita itu bias kita hilangkan dengan berbagai macam obat penghilang rasa sakit.
Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.
Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit.
Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat.


4.Sumber Penderitaan
Salah satu penyebab timbulnya suatu penderitaan adalah keinginan. Biasanyta keinginan yang terlalu besar dan jauh di luar dari keinginan kita itu membuat kita menderita dalam bentuk psikis atau batin kita. Dapat diartikan bahwa keinginan adalah sumber penderitaan.
Bagaimana cara mengesampingkan nafsu-keinginan ini tanpa menimbulkan kebencian? Sangat sederhana: sekedar kenalilah saja tanpa menilai atau mengadilinya. Anda dapat mengkontemplasikan keinginan untuk menyingkirkannya karena Anda merasa bersalah memiliki nafsu yang bodoh ini tetapi kesampingkan saja. Anda tidak lagi melekat padanya ketika anda melihatnya sebagaimana adanya, mengenalinya hanya sebagai nafsu-keinginan.
Jadi caranya adalah dengan selalu berlatih setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari. Bilamana anda sedang merasa tertekan dan negatif, begitu di saat anda menolak larut tenggelam dalamnya, inilah pengalaman yang mencerahkan. Ketika anda melihat-nya, anda tak perlu tenggelam dalam lautan depresi dan keputusasaan. Anda sebenarnya bahkan dapat stop dengan belajar untuk tidakmenimbang-ulang tentangnya sedikitpun.
Anda harus memahaminya sendiri melalui latihan sehingga anda dapat mengetahui sendiri bagaimana cara melepas sumber penderitaan. Dapatkah anda melepas nafsu-keinginan dengan ingin melepaskannya? Apakah yang sebenarnya melepas pada saat itu? Anda harus merenungkan pengalaman melepas dan benar benar meneliti dan menyelidiki sampai pengetahuan kebijaksanaan timbul. Teruskan sampai insight itu timbul: ‘Ah, melepas, ya, sekarang saya mengerti. Nafsu-keinginan telah dilepas.’ Bukan berarti bahwa dengan ini anda bisa melepas nafsu-keinginan selamanya, tetapi pada saat itu, anda benar-benar telah melepas dan anda telah melakukannya dengan kesadaran perhatian penuh.


5.Upaya Untuk Menghindarkan Penderitaan
Salah satu upaya untuk menghindari penderitaan adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan, sabar dan tawakal menghadapi segala cobaan yang menimbulkan penderitaan dalam diri kita.
Usaha-usaha positif di dalam menghindari timbulnya penderitaan adalah cara memperbaiki atau mempertahankan hubungan baik kita, baik hubungan manusia dengan diri kita, dengan sesama, dengan Tuhan, maupun dengan alam sekitar kita. Dengan memperbaiki hubungan kita seperti penjelasan diatas tentu penderitaan setidaknya akan jarang hadir atau bahkan tidak akan hadir menghampiri kita.
Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dengan cara melakukan segala aktivitas yang positif dan baik, lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, kebersihan, dan menjaga pola makan agar tarhindar dari segala penyakit. Memenuhi kebutuhan sosia, jasmanil dan rohani agar jiwa sehat dan jauh dari kekalutan dan ketakutan yang menyebabkan timbulnya penderitaan.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar